REKANAN KAMI

Beranda -> Rekanan Kami -> Kalangan Pendidikan

KALANGAN PENDIDIKAN DETAIL




INFORMASI DETAIL
AREA : DKI Jakarta

PARTNERS
Nama Partners : Urban Poor Consortium
Keterangan :

Kerjasama dilakukan tahun 2008-2011. Sasaran adalah pengajar dan orangtua yang ada di wilayah intervensi lembaga ini.



JENIS INTERVENSI

Intervensi : Pelatihan
Keterangan :

Pelatihan Kreativitas berdurasi 42 jam dilaksanakan selama 6 hari pelatihan, yang terdiri atas Program Kekreatifan Pribadi dan Ruang Kelas yang Kreatif.



SASARAN
Sasaran : Pengajar
Keterangan :

Pengajar yang mengikuti 6 hari pelatihan berjumlah 10 orang.



PROGRAM
Nama program : Kreativitas
Keterangan :

Kreativitas adalah menemukan dan mengimplementasikan solusi baru, etis, dan efektif terhadap masalah.

Sub Program : Program Kekreatifan Pribadi
Keterangan Sub Program :

Riset menunjukkan bahwa kreativitas bisa dilatih. Pelatihan kreativitas merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan kreativitas pribadi. Program kekreatifan pribadi Credo terdiri dari modul 4P, Hambatan dalam Kreativitas, Pemecahan Masalah Secara Kreatif, Kecerdasan Majemuk, dan Kemampuan-Kemampuan TIM. Rangkaian modul ini bertujuan mengembangkan pribadi yang kreratif.

4P
Untuk memahami kreativitas bisa ditinjau dari pribadi (Person), proses (Process), produk (Product), dan lingkungan (Press) (Rhodes, 1961).
1. Pribadi (person) menilik hal-hal yang terdapat pada individu yang kreatif  untuk dapat dikenali dan dikembangkan dalam diri seseorang.
2. Proses (Process) menilik akan proses dalam seseorang memahami masalah, mencari ide-ide untuk solusi, lalu mewujudkan ide-ide tersebut setelah mempertimbangan dan memutuskan solusinya.
3. Produk (Product) menilik pada hasil kreativitas yang orisinil, berguna, dan menjawab permasalahan.
4. Lingkungan (Press) menilik pada lingkungan yang mendukung terciptanya kenyamanan untuk membiarkan ide-ide mengalir dan berkembang.
Hambatan dalam Kreativitas
Kesadaran akan kekreatifan pribadi merupakan pintu bagi meningkatnya kreativitas seseorang. Menyadari potensi hambatan dalam kreativitas adalah langkah awal seseorang bisa menjadi lebih kreatif. Hambatan dalam kreativitas bisa datang dari pribadi, bisa juga dari lingkungan. Modul Hambatan dalam Kreativitas membedah jenis-jenis hambatan ini dan mengeksplorasi cara mengatasinya.
Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan Majemuk diartikan dengan 8 perbedaan kemampuan intelektual manusia. Dalam proses kognitifnya, tiap orang memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Proses belajar-mengajar akan berjalan optimal jika seseorang mengerti beragam kecerdasan majemuk dan berupaya untuk mengembangkan dirinya melalui kecenderungan kecerdasannya.

 

Sub Program Lainnya :

Rencana Pengajaran

Keterangan Sub Program Lainnya :

Kegiatan mengajar bukan hanya mengajarkan kemampuan/konsep baru, tapi juga mengajarkan metakognisi sebagai kemampuan utama yang perlu dimiliki murid untuk memastikan belajar sebagai proses yang dikuasai murid secara mandiri. Rencana belajar yang fokus pada tujuan, melibatkan variasi kegiatan, juga secara kognitif tersusun secara bertahap (sesuai kemampuan kognisi anak) merupakan salah satu syarat kesuksesan mengajar di dalam kelas.

Sub Program Lain Lainnya : Lokakarya untuk Orang Tua
Keterangan Sub Program Lain Lainnya :
Orangtua yang mengikuti 2 hari pelatihan berjumlah 7 orang.
Kreativitas
Kreativitas adalah menemukan dan mengimplementasikan solusi baru, etis, dan efektif terhadap masalah.
Ruang Kelas yang Kreatif
Dalam kegiatan mengajar, kreativitas adalah kemampuan yang sangat diperlukan untuk seorang guru dapat membuat pengalaman belajar menjadi bermakna, efektif, dan relevan bagi murid. Kemampuan untuk menganalisa akar permasalahan, menelurkan solusi yang relevan atas masalah yang timbul, dan mengantisipasi sesi mengajar dari permasalahan yang mungkin timbul; semua ini memerlukan kreativitas.
Manajemen Ruang Kelas
Kegiatan mengajar-belajar yang efektif memerlukan kreativitas guru untuk mengatur ruang kelas yang menghormati seluruh warga kelas, dengan melibatkan sikap menghargai nilai-nilai yang telah disepakati bersama, variasi kegiatan, dan strategi untuk mengatasi perilaku yang menyimpang.
Disiplin yang Positif
Strategi-strategi untuk mengatur perilaku yang didasari oleh rasa hormat terhadap nilai-nilai yang telah disepakati bersama.