Kreativitas di dalam kelas dapat diciptakan dengan menciptakan lingkungan yang aman untuk kekreatifan bisa terjadi. Guru meciptakan suasana belajar yang aman secara psikis dan psikologis, sehingga memberikan ruang untuk semua orang bisa bereksplorasi (termasuk membuat penemuan-penemuan melalui kesalahan!). Lingkungan yang kreatif menumbuhkan kepercayaan diri murid untuk berkreasi dan memperluas pengetahuan untuk memuaskan dahaga rasa ingin tahunya.
Kreativitas diajarkan secara terpadu di Klub Belajar Credo (KBC). Di lingkungan kreatif yang diciptakan para pendidik, murid diajarkan keterampilan berpikir kreatif dan sikap kreatif selama belajar literasi, matematika, dan topik-topik yang beragam. Berbagai keterampilan berpikir kreatif dan ciri-ciri kepribadian orang kreatif yang ditemukan di penelitian di bidang kreativitas dan psikologis disusun sesuai tingkat perkembangan anak-anak.
Penelitian di bidang psikologis, kreativitas, dan pendidikan sudah menunjukkan berbagai keterampilan berpikir kreatif, ciri-ciri kepribadian orang yang kreatif, iklim lingkungan yang kreatif, dan cara menilai hasil kreativitas pada tingkat yang berbeda. Ilmu ini akan dikemas dalam bentuk pedoman praktis untuk panduan guru merancang pengajaran yang mengembangkan kreativitas siswa.
Video panduan pengajaran bertujuan untuk memberi gambaran wujud program yang disusun Tim Credo. Video yang saat ini tersedia berupa video pengajaran 6 komponen literasi, sebagai bahan pendukung pelatihan literasi yang sebelumnya sudah disebarluaskan dari Sabang hingga Merauke.
Program ini disusun untuk melengkapi pengajaran yang merujuk pada Revolusi Industri 4.0, di mana kecerdasan perlu diseimbangkan dengan raga yang sehat. Bentuk kegiatan yang disusun disesuaikan dengan tingkat usia murid dan perkembangan motorik.